Rabu, 08 Januari 2014

Nuklir untuk pengobatan ?

Kanker menjadi momok menakutkan bagi semua orang, tanpa kecuali. Siapa pun yang mendengar kata kanker akan khawatir dan takut. Kanker adalah tumor ganas yang masih menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Ironisnya, di negara berkembang, termasuk Indonesia, 80%-90% kasus kanker tidak dapat disembuhkan. Hal itu terjadi karena penderitanya baru berobat pada stadium lanjut. Padahal, semakin dini kanker diobati, semakin besar peluang kesembuhannya. Karena itu, deteksi dini penyakit kanker bisa membantu secara signifikan untuk mengurangi angka kematian akibat kanker. Banyak alat yang dikembangkan untuk tujuan pendeteksian dini tersebut, seperti CT-scan, MRI (magnetic resonance imaging), dan dalam kedokteran nuklir digunakanSPECT (single-photon emission computerized tomography), dan PET (positron emission tomography).

Nuklir untuk pengobatan, apa bisa?

download file nya disini



Share:

0 komentar:

Posting Komentar