Sabtu, 10 Mei 2014

Meteoroid, Meteor, dan Meteorit

Meteoroid adalah anggota tata surya yang diperkirakan berasal dari potongan komet dan pecahan-pecahan asteroid. Meteoroid ini beterbangan tak beraturan di ruang angkasa. Dalam perjalanannya di ruang angkasa, meteoroid pada suatu saat dapat mendekati Bumi. Akibat adanya gravitasi bumi, Meteoroid jatuh ke Bumi dengan kelajuan tinggi menembus atmosfer dan terbakar sehingga menimbulkan nyala. Nyala tersebut tampak dari Bumi sebagai bintang jatuh. Bintang jatuh inilah yang disebut Meteor. Pada umumnya, meteor habis terbakar sebelum menyentuh Bumi.
Akan tetapi, meteor yang berukuran besar bisa saja tidak terbakar habis oleh panas akibat gesekan udara dan mencapai permukaan bumi. Meteor yang jatuh sampai ke permukaan Bumi disebut Meteorit.


Meteorit Murchison jatuh dekat sungai Murchison di Australia Barat pada tahun 1969. 
Meteorit ini terdiri atas karbon.

Biasanya, meteorit yang merupakan gumpalan yang kecil, tetapi ada pula yang massanya sampai 34.000 kg seperti Meteorit Ahnighito yang ditemukan di Greenland, pada 1897. Sebuah meteor yang sangat besar pernah jatuh di Arizona sehingga membentuh kawah yang dikenal sebagai kawah Barringer (Barringer Crater) dengan diameter sekitar 1.400 m dan kedalaman sekitar 190 meter. Diperkirakan, massa meteor tersebut 50.000 ton .
Secara umum, Meteorit dibedakan atas dua macam, yaitu meteorit logam dan meteorit batuan. Meteorit logan memiliki komposisi 91% Fe, 8% Ni, dan sejumlah kecil Co, P, dan unsur-unsur lainnya. Adapun Meteorit batuan memiliki komposisi O (36%), Fe(26%), Si(18%), Mg(14%), dan sejumlah kecil unsur lainnya.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar